Catatan Kecil Untuk Berbagi

Search

Rabu, 22 Desember 2010

Pemersatu Bangsa Itu Bernama Sepakbola

MERINDING… Itulah ungkapan yang dapat diutarakan saat berada di tengah kerumunan massa di Stadion Utama Gelora Bung Karno ketika Timnas Indonesia berlaga di ajang Piala AFF 2010 saat ini.

Duduk bersama puluhan ribu orang yang mengenakan warna baju sama merah, teriakan yel-yel kebersamaan yang diiringi brumband atau sekadar botol air mineral kosong membuat jiwa ini seakan bergetar. Terlebih saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, mata pun refleks berkaca-kaca. Sebuah pemandangan yang langka dirasakan.

Apa yang saya rasakan kala itu, mungkin tak jauh beda dengan yang lainnya. Ratusan juta pasang mata mulai menatap kebangkitan Timnas sepakbola Indonesia. Mereka yang sebelumnya awam dengan nama-nama seperti Christian Gonzales, Firman Utina, Oktavianus Maniani, dan Irfan Bachdim, kini mendadak ramai diperbincangkan. Bahkan hingga tayangan infotainment sekalipun.

Gemilangnya prestasi Timnas saat ini seakan membawa angin segar bagi dunia persepakbolaan Tanah Air yang sudah lama puasa gelar. Bayangkan, sejak dihelatnya turnamen Piala AFF (dulu Piala Tiger), Timnas Indonesia tidak pernah keluar menjadi juara satu kali pun. Paling bagus, Timnas hanya bisa menjadi runner up saja.

Padahal, potret sepakbola Tanah Air sebelumnya kerap tercoreng dengan perkelahian antarpemain, penganiayaan kepada wasit, hingga tawuran antarsupporter. Belum lagi, sejumlah klub telah menyedot habis anggaran daerah demi lancarnya roda kompetisi.

Selain itu, cemerlangnya prestasi Timnas Indonesia di AFF 2010 juga telah melahirkan persatuan bangsa. El Loco yang sebelumnya dicap sebagai bintang Persib Bandung, Bambang Pamungkas dari Persija, dan Firman Utina dari Sriwijaya FC, kini menjadi bersatu padu untuk satu nama yakni Indonesia.

Hal ini juga berimbas kepada para supporter di stadion ataupun di luar stadion. Mereka seakan tidak memperdulikan dari mana asal mereka, yang jelas hanya ada satu tujuan yakni mendukung Timnas Indonesia. Pemandangan ini disadari betul oleh Presiden SBY. Seakan tak mau kalah, SBY beserta sejumlah anak buahnya pun hadir langsung ke stadion mendukung Timnas.

Aksi Firman Utina dkk juga menjadi penawar luka dan penghibur lara bagi rakyat Indonesia. Di tahun 2010 ini, Indonesia telah dihantam sederet musibah dan bencana alam. Baik itu gempa bumi di Padang, banjir bandang di Wasior, gelombang tsunami di Mentawai, hingga gunung meletus di Merapi.

Di bidang politik dan hukum, potret Indonesia juga tengah carut marut. Berita soal Gayus Tambunan, soal korupsi pejabat dan wakil rakyat, serta soal pertikaian antara pemerintah pusat dengan rakyat Yogyakarta seperti menjenuhkan pikiran masyarakat. Bayangkan, hampir setiap hari kita dihadapkan dengan hal-hal demikian tanpa diselingi hiburan.

Dengan sepakbola, tidak berlebihan rasanya jika rakyat ingin melupakan sejenak kepenatan yang ada di Tanah Air. Selain itu, memang sudah saatnya pula Indonesia keluar dari keterpurukan, diawali dengan prestasi Timnas Indonesia di ajang AFF 2010.

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan tampil dalam laga final melawan “musuh bebuyutan” Malaysia. Mari bersama kita terus dukung Timnas Indonesia dan kita kawal Burung Garuda menuju puncak prestasi. Sudah saatnya Ibu Pertiwi unjuk gigi di muka bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Picture

Picture
Balon Opem

Pengikut